MIMPI
ADALAH KUNCI UNTUK MENAKLUKAN DUNIA
Judul buku: Mimpi Sejuta Dolar
Penulis: Alberthiene Endah
Tebal buku: 388 halaman
Tahun terbit: September 2011
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Peresensi: Muhammad Maulana Ismail
Buku ini menceritakan kisah perjuangan Merry, seorang wanita
tionghoa yang memiliki keluarga sederhana dengan ayah yang berpenghasilan tidak
terlalu tinggi. Karena konflik yang tercatat begitu kelam di suatu masa dalam
sejarah Indonesia, Merry “diharuskan” untuk melanjutkan pendidikannya di
universitas di sebuah Negara maju yang berbiaya hidup jauh lebih tinggi dari
Indonesia yaitu Nanyang Technology
University.
Buku ini sangat inspiratif karena membangkitkan semangat
seseorang untuk meraih mimpi. Buku ini berbeda dari buku motifasi yang lainnya
karena dikemas dalam bentuk biografi oleh Alberthiene Endah dan tulisan dalam
novel juga mudah dicerna. Dari buku ini di tunjukan juga bahwa kekuatan doa dan
dukungan keluarga serta pentingnya partner
yang saling mengisi dalam perjuangan seseorang. Merry Riana berbagi kisah
dan inspirasinya meraih kesuksesan dasyat di usianya yang tergolong muda.
Alberthiene Endah, sang penulis yang memang sudah
berpengalaman dalam menulis biografi tokoh. Selain menulis biografi tentang
Merry Riana, Alberthiene Endah juga menulis biografi Krisdayanti, Chrisye, Bu
Ani Yudhoyono, dll.Alberthiene dalam penulisan buku ini sampai di ajak Merry
Riana mengunjungi Singapura untuk melihat tempat-tempat “bersejarah”nya secara
langsung.
Merry Riana adalah seorang perempuan yang sukses menjadi
miliuner dengan pendapatan lebih dari satu juta dollar diusianya yang 26 tahun.
Ia menjadi sosok yang mengispirasi banyak orang. Pengusaha muda yang juga
penulis buku best seller ‘A Gift from a
Friend’, dan juga motivator yang
memiliki banyak pengalaman pahit dan manisnya menuju kesuksesan yang di
jalaninya.
Merry Riana tidak semata-mata mendapatkan kesuksesannya
dengan mudah. Siapa sangka, putrid pasangan Ir. Suanto Sosrosaputro dan Lynda
Sanian harus merasakan pahitnya kehidupan pada saat tragedy Mei 1998 di
Indonesia. Keadaan tersebut membuat orang tua Merry khawatir dan nekat mengirim
Merry ke singapura dengan uang pas-pasan, serta berbekal uang pinjaman dari Development Bank of Singapura sejumlah
300 juta rupiah dalam kurs dollar singapura. Dengan membawa uang yang pas-pasan
Merry harus meninggalkan negerinya, yaitu Indonesia dan juga tinggal dan kuliah
di negeri tetangga.
Bagaimana Merry bisa bertahan di singapura?, Merry harus
berjuang hidup untuk membiayai kebutuhannya sehari-hari yang berbekal 10 dollar
perminggu. Sepuluh dollar selama tujuh hari dengan perbandingan harga sepiring
nasi goring dalam satu kali makan yang berharga 2 dollar. Merry harus melakukan
pengiritan ekstra keras untuk bertahan hidup di singapura.
Dan pertemuannya dengan Alva Tjenderajasa, salah satu
mahasiswa teknik mesin di Nanyang Technology
University yang juga berasal dari Indonesia telah membuktikan manusia
membutuhkan partner atau rekan yang
diajak berdiskusi atau saling menyemangati.
Alberthiene Endah mengirim pembaca untuk benar-benar
menyelami kehidupan Merry Riana saat terjebak pada kegagalan demi kegagalan
mencari tambahan penghasilan, bekerja sebagai pembagi brosur, penjaga bunga,
hingga pelayan banquet saat pesta ballroom hotel mewah. Tidak hanya itu,
pupusnya harapan Merry dan Alva juga terjadi saat ingin mencari peluang lewat
bisnis saham penjilidan skripsi, hingga batalnya kesempatan menjadi distributor
salah satu produk kesehatan, padahal sudah mengeluarkan biaya hingga 2.250
dollar ( sekitar 16 juta rupiah ). Bisnis jual beli saham pun harus menelan
kerugian mencapai 10.000 dollar ( sekitar 70 juta rupiah ). Kegagalan demi
kegagalan tidak sungkan mampir dalam kehidupan Merry, namun sosok ini selalu
mampu menjadikan kegagalan sebagai ruang bagi aktualisasi diri yang lebih baik.
Dalam keadaan yang sulit, ia selalu berusaha menciptakan peluang.
Alberthiene Endah menyisipkan kekuatan Merry dalam berbagai
untaian kata yang menginspirasi tanpa bernada menggurui. Ada jalinan kata yang
tidak kering karena Alberthiene Endah menceritakannya lewat sinergi kehidupan
dari pengalaman nyata seorang Merry Riana. Di balik itu, Merry mampu
menjembatani semua kesengsaraan yang dialaminya menuju lautan kesuksesan, ia
membuat banyak mata menatap kearahnya dan percaya bahwa tekad serta keberanian
yang gigih akan membuat apa yang selama ini diimpikan tidak pernah mustahil.
Kreativitas, kerja keras dan mental yang kuat menjadi sebuah ramuan yang mampu
menciptakan kesuksesan di tengah perjuangan yang sulit.
Novel ini mengajarkan bahwa keterbatasan tidak akan
mampu menghentikan mimpi, perjuangan tak kenal lelah, tidak menghiraukan
omongan orang lain, konsisten dan disiplin pada target yang telah di tetapkan,
memiliki partner sejati yang bisa saling melengkapi, dan juga selalu “Menetapkan Tuhan Di atas Segalanya”
akan membawa kita menu kesuksesan yang bahkan itu dulunya hanya sebatas MIMPI semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar